Kepedulian Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak

Kepedulian Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak

Oleh; Fachruddien Imam

Parenting merupakan sarana bagi sekolah dan orang tua untuk membangun kerjasama yang baik demi masa depan anak. Sekolah – sekolah unggulan di kota besar sudah banyak menerapkan program ini untuk menunjang keberhasilan anak didik mereka. Namun di daerah, masih banyak sekolah yang belum faham apa manfaat parenting, atau kegiatan parenting itu sendiri.

Pendidikan di sekolah adalah pendidikan kilat yang tak bisa dipastikan berapa lama anak bisa menerapkan pengetahuan dari sekolah. Terlebih jika berbicara tentang sikap, tentunya cukup riskan jika hanya bertumpu pada pendidikan kilat di sekolah. Mengapa kilat ? Tentunya kita cukup faham berapa jam anak belajar di sekolah, dan selebihnya dimana mereka berada. Jika orang tua tidak memahami hal itu maka sungguh “terlalu” jika kita hanya menyalahkan sekolah ketika anak tak tahu apa-apa.

Penanaman karakter hendaknya ditanamkan tidak hanya dilingkungan sekolah. Keluarga berperan penting untuk hal tersebut, karena lingkungan menjadi faktor terbentuknya karakter anak.

Melalui parenting guru dapat mengetahui sejauh mana perkembangan siswa, dan faktor apa yang menghambat perkembangan tersebut. Apakah dari sekolah atau justru dari lingkungan keluarga. Jika faktor penghambatnnya dari sekolah, tentunya para guru bisa melakukan tindakan atau antisipasi dilngkungan sekolah melalui aturan, proses pembelajaran dan lain sebagainya. Namun lain hal tentunya jika ternyata permasalahan timbul dari lingkungan keluarga. Guru tidak bisa hanya mengajarkan ini itu kepada anak. Orang tua lah yang berperan penting dalam hal tersebut.

Hal ini tentunya cukup berpengaruh jika melihat permasalahan orang tua sekarang ini yang cenderung sibuk bekerja dari pagi hingga petang. Alasan klasik untuk menghidupi keluarga, termasuk nafkah untuk anak. Bahkan yang lebih fatal lagi ketika hasil kerja orang tua diberikan begitu saja kepada anak dengan alasan “sayang” tanpa ada kontrol yang baik. Akhirnya hedonism tumbuh dalam diri anak sedikit demi sedikit.

Namun jika kita pahami lebih dalam lagi bahwa kasih sayang dan perhatian dari orang tua menjadi hal yang cukup penting untuk perkembangan anak. Maka kontrol dan perhatian orang tua menjadi sangat penting untuk mendidik anak dilingkungan keluarga. Mulai dari kegiatan sehari-hari, ibadah, belajar dan sikap terhadap orang tua samapai kepada kontrol diri dalam menggunakan fasilitas yang diberikan orang tua kepada sang anak.

Terkadang banyak orang tua yang merasa bahwa dirinya tidak faham dengan pelajaran anak sehingga tak perlu ikut campur apa yang dilakukan sang anak. Pemahaman ini yang perlu dibenahi, bahwa perhatian lah yang akan menentukan seberapa besar rasa sayang kita kepada anak. Mengingatkan dan mendampingi anak untuk belajar merupakan langkah positif daripada membiarkan anak liar tak ingat waktu belajar dengan alibi orang tua sudah memenuhi kebutuhannya. Begitu pula dengan ibadah mereka, karena ibadah juga menunjukkan seberapa patut kita sebagai orang tua untuk ditiru oleh anak.

Dari parenting, guru bisa tahu kegiatan siswa sehari-hari ketika di rumah yang berpeluang menjadi faktor pendorong atau penghambat belajar anak. Begitu juga orang tua tidak sekadar menitipkan anak di sekolah, namun juga tahu apa yang dilakukan anak ketika belajar disekolah, hal apa yang bisa diambil dari sekolah untuk mendidik anak di rumah, dan bagaimana mendidik anak dalam lingkungan keluarga.

Perlu di fahami kembali, bahwa guru terbaik bagi sang anak adalah orang tua. Karena orang tua lah yang tahu segalanya tentang anak, sehingga diharapkan orang tua berperan aktif untuk mendidik anak demi tercapainya tujuan bersama sekolah dan orang tua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *